Bagi sebagian orang, berwisata ke daerah pegunungan menjadi pilihan
buat mengisi liburan, sama seperti saya, saya sangat suka menikmati
suasana pegunungan. Dingin udaranya mampu me-refresh pikiran dan tenaga.
Salah satu daerah pegunungan favorit saya adalah Desa Senaru, yang
terletak di kaki Gunung Rinjani. Selain menikmati suasana desa
pegunungan, di Senaru terdapat air terjun yang memikat untuk dikunjungi,
yaitu Sendang Gile dan Tiu Kelep.
Menuju Desa Senaru dari Mataram, memakan waktu kurang lebih 3 jam
perjalanan, memang cukup lama, tapi selama perjalanan dinikmati, semua
akan terasa ringan, iya ga ? hehe.
Transportasi bisa menggunakan kendaraan umum, walaupun agak ribet
karena harus 2 kali ganti kendaraan sampai tiba di gerbang menuju air
terjun. Total ongkos per orang untuk sekali jalan sekitar Rp. 40.000 –
Rp. 50.000. kalau tidak mau ribet, bisa juga menggunakan kendaraan
pribadi, jangan khawatir, di dekat gerbang tersedia lahan parkir kok !
Di gerbang masuk menuju air terjun, terdapat loket pembelian tiket,
Rp. 5.000 untuk wisatawan lokal dan Rp. 15.000 untuk wisatawan
mancanegara. Oh iya, kalau kalian butuh jasa guide atau tour, terdapat
juga beragam tour operator yang menyediakan jasanya, harga paket sekitar
Rp. 75.000 per orang untuk tur satu day. Tapi kalau menurut kalian
harga tersebut mahal, jalan sendiri juga aman kok !
Sebelum jalan, bisa juga mempersiapkan bekal makanan dulu, karena
nantinya di area air terjun tidak ada pedagang, jadi sebaiknya membeli
di warung yang banyak terdapat di sekitar gerbang masuk.
Setelah semua persiapan buat jalan selesai, saatnya masuk menuju
lokasi, air terjun pertama yang akan kalian temui adalah air terjun
Sendang Gile. Jalur menuju ke sana cukup mudah, tinggal mengikuti jalur
tangga yang menuju ke bawah, tapi tangganya lumayan banyak, jadi
pastikan tenaga kalian kuat, ya !
Kurang lebih sebanyak 200 anak tangga menghiasi jalan menuju Sendang
Gile, dengan waktu tempuh sekitar 15 menit, air terjun Sendang Gile
sudah tampak. Di area sekitar air terjun ini, fasilitas memang masih
minim, hanya ada beberapa berugak (bale – bale) sebagai tempat
istirahat, ada juga terdapat mushola bagi yang ingin beribadah.
Air terjun Sendang Gile sendiri debit airnya cukup besar, dengan
tinggi sekitar 25 meter dan berbentuk air tejun dua susun. Airnya jangan
ditanya, sudah tentu sangat dingin ! tapi asyik loh mandi disana, badan
menjadi segar, bahkan beberapa orang tampak langsung mandi dibawah air
tejunnya. Derasnya hempasan air terjun bagi mereka seperti pijatan alami
yang menyehatkan. Bahkan karena derasnya hempasan air terjun, cipratan
airnya sampai juga hingga ke atas.
Puas menikmati Sendang Gile, saatnya menuju ke air terjun kedua yang
bernama Tiu Kelep. Jaraknya memang lebih jauh loh, dan medannya lebih
berat, tapi dijamin pemandangannya sebanding dengan perjuangan menuju
kesana.
Menuju ke Tiu Kelep, jalur yang dilewati awalnya masih cukup jelas,
kita cukup naik sedikit, kembali ke jalur tangga sebelumnya. Setelahnya,
mengambik jalan ke kiri dan mengikuti jalur air yang ada. Awalnya jalur
yang dilewati adalah pinggiran jalur air berupa jalur beton, sampai
nanti jalur akan berubah menjadi jalan setapak dan sebelum sampai di air
terjun, kita akan menyebrangi sungai dua kali. Pastikan kalian berhati –
hati, karena jalur bisa sangat licin. Total waktu tempuh menuju Tiu
Kelep sekitar 1 jam perjalanan.
Dari kejauhan, hempasan dan suara gemuruh air terjun sudah terdengar,
karena memang air terjun Tiu Kelep lebih besar dari Sendang Gile.
Dinamakan Tiu Kelep karena air terjunnya seperti terbang melewati
lembahan tebing yang mengelilinginya. Tiu Kelep, selain memiliki air
terjun yang memikat, dibawahnya terdapat kolam alami yang bisa dipakai
berenang. Tapi, hati – hati, jangan berenang terlalu dekat kea rah air
terjunnya, karena arus bawahnya bisa menyeret kalian hingga tenggelam
loh. Tiu Kelep, sudah terkenal keindahannya, bahkan sempat juga
digunakan sebagai tempat syuting video klip salah satu artis papan atas
Indonesia.
Walaupun perjalanan menuju Sendang Gile dan Tiu Kelep cukup jauh,
tapi pemandangan yang tersaji sangat sebanding dengan perjuangannya.
Keindahan dan kealamiannya bisa membuat perasaan dan fisik kembali segar
setelahnya. Jadi, ayo segera bertualang ke sana !
About contributore : Rey Maulana, anak Lombok aseli yang doyan jalan dan makan. Adrenaline junkie dan pencinta jalan gratisan sejati, hehe! Simak celotehannya di http://www.twitter.com/reymaulana114 atau nikmati jepretan amatirnya di http://instagram.com/reymaulana
0 Response to "Sendang Gile dan Tiu Kelep, Pesona Air Terjun di Kaki Rinjani"
Post a Comment